SEARCH

Jumat, 02 November 2012

QBasic


Pengenalan QBasic
Program
Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu
Bahasa Pemrograman
Bahasa yang digunakan untuk membuat program
Klasifikasi bahasa pemrograman :
1. Bahasa tingkat rendah (Low level language) : bahasa yang berorientasi mesin
•Bahasa mesin (machine language)
•Bahasa rakitan (assembly language)
2. Bahasa tingkat tinggi (High level language) : bahasa yang berorientasi kepada bahasa manusia
•BASIC
•Pascal
•COBOL

Untuk dapat dijalankan, program harus diterjemahkan ke dalam kode-kode yang dimengerti oleh komputer
•Proses penterjemahan dapat dilakukan oleh :
–Interpreter
–Compiler

Langkah Pemrograman
•Menulis program
•Menjalankan program untuk menguji kebenaran perogram
•Jika ada kesalahan (logika maupun kaidah), program diperbaiki dan kembali ke langkah 2

QBasic
•Salah satu versi dari bahasa BASIC (Beginner’s All-Purpose Symbolic

Instruction Code)
•Dibuat oleh Microsoft Corporation
•Merupakan interpreter
•Dikemas di dalam DOS (mulai versi 5.0)

Menu pada QBasic
File, berisi operasi yg berhubungan dengan file seperti :
–Mengosongkan editor
–Menyimpan file
–Mencetak program ke printer
–Keluar dari Qbasic
Edit, berhubungan dengan operasi penyuntingan prorgam, seperti :
–Copy & paste
–Membuat subrutin / fungsi
View, di antaranya untuk melihat jendela hasil program

Menu pada QBasic
Search, berguna untuk mencari dan mengganti teks
Run, untuk menjalankan/mengeksekusi program
Debug, untuk melakukan debugging (pencarian kesalahan)
Options, untuk mengatur berbagai pilihan, misalnya untuk menentukan lokasi dari file QBASIC.HLP
Help, berisi tentang bantuan pemakai yang disediakan QBasic

Menulis Program
•Menulis program baru :
–Pilih menu File – New
–Ketikkan baris-baris program, misal

PRINT “Selamat belajar”
PRINT “QBASIC”
Menjalankan Program
•Pilih menu Run – Start atau tekan Shift-F5

Menyimpan Program
•Pilih menu File – Save
•Ketik nama file yang diinginkan

Memanggil Program
•Pilih menu File – Open
•Ketikkan nama file yang diinginkan

Algoritma & Pemrograman


                                                           Algoritma & Pemrograman
A. Teori algoritma
“Suatu himpunan hingga Intruksi yang secara jelas memperinci langkah-langkah proses pelaksanaan pemecahan suatu masalah.
Himpunan intruksi yang dimaksud harus dapat dilaksanakan secara mekanik (dapat dibuat program komputernya).
Pembuatan dan perancangan algoritma serta penentuan struktur data yang tepat adalah bagian yang sangat rawan.
Merupakan jantung ilmu komputer atau informatika Lebih jauh, terdapat beberapa pengertian dalam masalah Algoritma :
• PROSEDUR, yaitu Himpunan hingga intruksi yang bersifat diskrit, jelas serta dapat dijalankan secara mekanik.
• SEMI ALGORITMA, yaitu Prosedur yang mampu menghasilkan solusi, bila solusinya ada dan berhenti.
• ALGORITMA, yaitu Semi Algoritma yang mampu mendeteksi tidak adanya solusi, bila solusi memang tidak ada dan mampu pula berhenti
• Contoh :
Penyelesaian komputasi akar bulat positif dari suatu bilangan bulat
positif A.
Langkah penyelesaianya :
1) Baca A
2) Masukkan X sama dengan 1
3) Hitung Y yang besarnya X.X
4) Jika Y sama dengan A, maka cetak X sebagai akar dari A, selesai.
5) Tambahkan X dengan 1
6) Pergi ke langkah 3
7) Bentuk Program dalam BASIC :




INPUT A
X = 1
Y = X*X
IF Y = A THEN PRINT X : END.
X = X + 1
GOTO 30
Jika A = 4 maka ada SOLUSI
Jika A= 5 maka tidak ada solusi & Looping
KESIMPULAN :
• Bersifat mekanik
• Dapat memberikan solusi jika ada dan mampu berhenti.
• Tidak dapat memberikan keputusan jika solusi tidak ada.

Jadi program diatas disebut : SEMI ALGORITMA
• Sebuah semi algoritma selalu dapat berubah menjadi algoritma dengan mengubah beberapa langkah yang ada.
• Solusi Program di atas : Tambahkan Intruksi
Jika Y > A cetak “Tidak Ada Akar “ : End
Persoalan : Dimana letak intruksi tambahan tersebut ?????

Sifat – sifat algoritma yang baik:
1) Banyak langkah hingga
2) Tidak ada keragu-raguan dalam setiap langkahnya.
3) Batasan dari rangkaian proses jelas.
4) Batasan input dan output jelas.
5) Batasan ruang lingkupnya jelas.

Belajar memprogram ≠ belajar bahasa pemrograman
• Belajar memprogram :
- belajar tentang strategi pemecahan masalah, metodologi dan
sistematika pemecahan masalah , Menuangkannya dalam suatu notasi
tertentu yang mudah dibaca, dipahami dan disepakati bersama.
- Bersifat pemahaman persoalan, analisis dan sintesis

-Titik berat : designer program
Produk yang dihasilkan pemrogram
• Program dengan rancangan yang baik (metodologis, sistematis)
• Dapat dieksekusi oleh mesin
• Berfungsi dengan benar
• Sanggup melayani segala kemungkinan masukan
• Disertai dokumentasi
• Belajar Bahasa Pemrograman
• Belajar memakai suatu bahasa pemrograman, aturan sintaks, tatacara untuk memanfaatkan instruksi yang spesifik untuk setiap bahasa
• Titik berat : coder

Penyajian Algoritma
• Natural Language
• Flowchart
• Pseudo-code
• Diagram blok struktur program
• Diagram warnier
• Tabel keputusan dan pohon keputusan

Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.

A. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)

Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

Atau bisa kita jabarkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Parapemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

Disini, Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

Perancangan, penerapan dan pengoperasian Sistem Informasi Manajemen adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat Sistem Informasi Manajemen menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.

B. Manajemen Pada Aspek Informasi
Informasi, data, fakta, atau opini dalam suatu organisasi dapat berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya dan dapat pula berlangsung secara horisontal. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung sewaktu-waktu dengan frekuensi tinggi atau rendah. Intensitas informasi tersebut belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur baur.

Maka untuk penertibannya dibutuhkan suatu perangkat khusus yang dapat menanganinya. Perangkat tersebut dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Manajemen Informasi secara Sistem (MIS). Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an.

Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.

Untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.

Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM :
1. Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
2. Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
3. Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya.
4. Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
5. Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.

Secara ideal, lembaga pendidikan seharusnya memiliki SIM yang merupakan suatu unit atau badan tersendiri lengkap dengan susunan petugasnya. Sebab, adanya SIM bertujuan—sebagaimana dijelaskan Murdick—untuk meningkatkan manajemen yang didasarkan kepada berita-berita, intuisi, dan pemecahan masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan pada informasi secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat yang canggih dan pemecahan masalah secara sistem.

SIM sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah:
(1) pengumpulan data,
(2) penyimpan data,
(3) pemroses data,
(4) pemrogram data.

Masing-masing bagian tersebut dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar.

Di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia, pemakaian komputer ini sedang dirintis. Meski demikian, data dapat saja diproses dengan pikiran dan keterampilan petugas dengan memakai model berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif bersumberkan dari kebutuhan manajer sedangkan berpikir induktif terjadi ketika menyusun informasi dari fakta-fakta yang menyangkut kebutuhan manajer.

C. Sistem Informasi Sebagai Pendukung Proses Manajerial
Teori-teori Kepemimpinan diketahui bahwa manajemen suatu organisasi memainkan tiga ketegori peranan, yaitu peranan yang bersifat interpersonal, peranan informasional, dan peranan selaku pengambil keputusan.

Peranan yang bersifat interpersonal dimaksudkan untuk menumbuhkan iklim solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi. Peranan ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, yaitu :
(1) peranan yang bersifat simbolis, dimana ia akan berakibat pada kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan seremonial
(2) peranan selaku pemimpin, dimana kemampuan memimpin yang efektif akan turun menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi
(3) peranan sebagai penghubung, yakni manajemen menerima informasi dari pihak luar dan sebaliknya memberikan informasi kepada pihak luar tentang organisasi yang dipimpinnya.

Peranan yang kedua adalah peranan informasional, yakni dalam kedudukannya sebagai pemimpin dalam organisasi, manajemen menjadi pemantau arus informasi, selain sebagai penerima dan pembagi informasi. peranan. Peranan yang terakhir adalah selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya strategis, funsional dan teknis operasional.

Seluruh peranan yang telah disebutkan tadi akan dapat dimainkan oleh manajemen dengan tingkat efektivitas yang tinggi apabila sebelum dan selama memainkan peranan tersebut tersedia jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen suatu organisasi.

Dikutip dari : http://www.google.com/

Bahasa Pemrogaman COBOL


COBOL (singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain. karena orientasinya pada suatu masalah, bahasa ini sering disebut juga dengan istilah Problem Oriented Language. COBOL merupakan High Level Language, bahasa awam yang ditulis menggunakan instruksi dalam bahasa inggris. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer yang tersedia kompiler COBOLnya. COBOL diciptakan pada tahun 1959.Pengembangan bahasa COBOL selanjutnya dilakukan oleh suatu group yang disebut CODASYL, singkatan dari COnference on DAta SYstem Language.
Bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara resmi atau formal pada bulan Januari 1960. Versi dari bahasa COBOL ini disebut dengan COBOL-60. Dan diperbaharui pada tahun 1965. Bila suatu bahasa komputer tidak standar, dalam arti banyak versinya, maka menyulitkan pemakai untuk menerapkannya, pemakai harus menyesuaikan versi dari COBOL yang dipakai oleh komputer tertentu. Untuk mengatasi masalah hal ini, pada tahun 1968 dan 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut dan distandardisasikan dengan nama ANSI COBOL (American National Standards Institute ). ANSI COBOL ini yang sekarang banyak diterapkan oelh sejumlah pabrik-pabrik komputer. Dengan adanya standardisasi, pemakai tidak terlalu sulit menggunakan bahasa COBOL versi yang berbeda, karena inti dari bahsa ini sama.
Misalnya untuk komputer mikro, yang menggunakan sistem operasi CP/M atau MS-DOS atau PC-DOS, perusahaan software Microsoft, mengembangkan bahasa COBOL yang disebut dengan COBOL-80 atau MS-COBOL. Walaupun versi dari bahasa COBOL berbeda yaitu COBOL-80 tetapi berdasarkan dari standar ANSI, yaitu yang distandardisasikan pada tahun 1974 (American National Standards Institute Nomer x3.23-1974), sehingga sifatnya standar. Dengan bahasa COBOL, tinggal menulis instruksi dengan kata bahasa inggris seperti ADD, MOVE, MULTIPLE,READ, WRITE dan sebagainya.
Kata-kata yang dipergunakan dalam bahasa COBOL disebut COBOL Reserved Words. Disamping CoBOL reserved words, yang merupakan kata-kata yang sudah ditetapkan oleh bahasa COBOL, yang mempunyai arti tertentu, pemakai bahasa ini dapat membuat sendiri kata-kata ( User Defined Words) untuk mendefinisikan suatu nama tertentu. Program bahasa COBOL merupakan program terstruktur , yaitu program yang strukturnya jelas, mudah dibaca, dan mudah dipelajari, dan baik untuk dokumentasi. Struktur utama dari suatu program COBOL terdiri dari 4 Divisi yaitu:
IDENTIFICATION DIVISION
Informasi mengenai identitas program (nama program, si pembuat, tanggal dibuat, tanggal dikompilasi, dan lainnya.
ENVIRONMENT DIVISION
Informasi mengenai keadaan komputer dan alat-alat lain yang dipergunakan.
DATA DIVISION
Informasi mengenai bentuk, jenis dari data apa saja yang dipergunakan dalam program bersangkutan.
PROCEDURE DIVISION
Informasi yang memuat prosedur pemrosesan data yang datanya tampak pada DATA DIVISION untuk dihasilkan outputnya.
Dari apa yang dapat dikerjakan oleh COBOL, konsep COBOL orientasinya pada permasalahan bisnis sebenarnya dapat untuk semua permasalahan yang berhubungan denagn pengolahan data. Misalnya, pengolahan data mahasiswa, yaitu memproses data input mahasiswa, sampai dihasilkan output informasi mendetail tentang mahasiswa bersangkutan, juga dapat dikerjakan oleh COBOL.
Dari uraian-uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengguna bahasa COBOL mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:
Program COBOL dibuat dalam instruksi bahasa inggris, sehingga lebih mudah dipelajari dan dibuat.
Program COBOL sesuai untuk pengolahan data yang banyak diterapkan pada permasalahan .
Program COBOL sifatnya standard, sehingga dapat dipergunakan pada komputer-komputer yang berbeda, tanpa banyak perbedaan.
Struktur program COBOL jelas, sehingga dapat dimengerti oleh orang seperti akuntan, auditor, atau manajer-manajer yang hanya mempunayai pengetahuan pengolahan data yang sedikit.
COBOL menyediakan fasilitas Listing Program, bilamana perlu dapat diperiksa oleh orang lain selain programer.

  • Keuntungan  Bahasa COBOL : 
  1. Program COBOL dibuat dalam instruksi bahasa Inggris, sehingga mudah dipelajari & dibuat.
  2. Program COBOL sesuai untuk pengolahan data, yang banyak diterapkan pada permasalahan bisnis.
  3. Program  COBOL sifatnya standard, sehingga dapat dipergunakan pada komputer yang berbeda-beda, tanpa banyak mengalami perubahan.
  4. COBOL menyediakan fasilitas listing program, bilamana perlu diperiksa oleh orang lain selain programmernya.
  5. Mudah didokumentasikan & dikembangkan bilamana perlu
  6. Dapat menjadi program execute.



Kamis, 11 Oktober 2012

FUNGSI BAHASA


FUNGSI BAHASA


Bahasa merupakan bagian dari kehidupan masyarakat penuturnya. Bagi masyarakat Indonesia, bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Bahasa yang merupakan sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Berikut ini adalah fungsi bahasa menurut para ahli:

# DEL HYMES & GUY COOK
Bahwa bahasa berfungsi sebagai:
  1. Kontekstual (situasi)
  2. Referensial (pesan)
  3. Emotif (penutur)
  4. Konatif/direktif ( Mitra tutur)
  5. Fatis (jalur)
  6. Puitis (bentuk pesan)
  7. Metalinguistik (aspek bahasa)

# NEWMARK (Dengan menggunakan teori BUHLER & JAKOBSON)
Menggolongkan fungsi bahasa menjadi:
  1. Fungsi ekspresif
  2. Fungsi informatif
  3. Fungsi Vokatif
  4. Fungsi estetik
  5. Fungsi Fatis
  6. Fungsi metalingual

# ERNAWATI. W
Fungsi bahasa terdiri dari beberapa fungsi sebagai berikut:
  1. Sebagai pemersatu
  2. Sebagai pemberi kekhasan
  3. Sebagai pembawa kewibawaan
  4. Sebagai kerangka acuan

# KNELLER
Bahwa bahasa memiliki 3 fungsi, yaitu:
  1. Simbolik
  2. Emoti
  3. Afektif

# HALLIDAY
Bahwa bahasa memiliki fungsi sebagai:
  1. Fungsi instrumental
  2. Fungsi regulatoris
  3. Fungsi interaksional
  4. Fungsi personal
  5. Fungsi heuristik
  6. Fungsi imajinatif
  7. Fungsi representasional
1.      Contoh menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku Contoh :
·         Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?
·         Apa yang kamu lakukan tadi?
·         Misalkan ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang siswa
·         Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
·         Rino : sudah saya kerjakan pak.
·         Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
·         Rino : Terima kasih Pak
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Contohnya :
Misalnya berupa :
- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- alarm untuk tanda segera berkumpul
- bedug untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
- adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.
• contoh dalam kehidupan sehari hari
misalkan seorang satpam perumahan berjaga-jaga/ronda pada malam hari, pada saat sudah mendekati jam 12.00 malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah tepat pukul 12.00 malam. Dan timbul timbal balik antara satpam sama orang-orang disekitar perumahan.setiap orang jadi lebih mengerti tanda waktu pergantian tersebut
Jadi, bahasa yang dipakai satpam tersebut berupa kentongan yang memberikan pertanda sesuatu akan terjadi/ sesuatu yang sudah mestinya dilakukan.

kesimpulan : Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.

                http://id.scribd.com/