Sejarah Multimedia
1984 : Macromind (Jamie Fenton,
Marc Carter, Marc Pierce).
1985 : Video Works for “Guide
Tour” to Apple Machintosh OS.
1987 : Video Works II (colour).
1988 : Video Works interactive,
dinamakan Director
John Thompson, Eric Neuman :
Object-Oriented Scripting Language ‘LINGO’.
Digunakan untuk membuat tampilan
“Star Trek TNG”.
... 1997 : terutama digunakan
untuk multimedia CD_ROMS (games, infotainment).
1998 : Director sebagai bagian
dari “Shockwave Internet Studio”.
2000 : Macromedia memberikan
‘dorongan’ yang kuat pada platform Flash.
2004 : Director MX 2004 mendukung
sintaks Java Script sebagai alternatif LINGO.
2006 : Adobe masih menjual
Director MX 2004.
Elemen-elemen Multimedia
1.Objek-objek
Media Diskrit : elemen tunggal
Icon : gambar semantik (seperti
simbol STOP). Pemakai harus terlebih dahulu mempunyai pengetahuan mengenai
icon.
Grafik : menjadi tujuan.
Citra : yang dihasilkan dari
komputer, bisa berupa grafik 2D/3D tergantung sumbernya (seperti foto).
Teks : ukuran, tipe huruf, warna.
Media Kontinu : elemen tunggal
yang disusun berdasarkan waktu
Gambar bergerak (audio + video).
2.Layout Spasial
Absolut
Koordinat relatif dengan aslinya
/ umumnya (pojok kiri atas), ex : aplikasi Windows.
Relasi berarah
Menentukan susunan dalam ruang,
ex : peta subway (petunjuk arah).
Relasi topologi
Posisi elemen terhadap elemen
lain, ex : contains, inside of, equals, cover, overlap, disjoint, covered by.
Alur teks
Alur berdimensi satu, ditunjukkan
dengan area berdimensi dua.
3.Dimensi Temporer
Model temporer :
Terbatas : mis. 6 detik.
Tidak terbatas : mis. pemakai
mengklik button.
Relasi paralel dan sekuensial,
mis. 2 video dimulai bersamaan atau 1 video dimulai setelah yang pertama
selesai.
Animasi
Gabungan dimensi temporer dan
layout spasial (posisi suatu objek berubah sesuai dengan waktunya).
4.Interaksi Pemakai
Level Interaksi Pemakai :
Pasif : hanya visualisasi.
Reaktif : interaksi terbatas, ex
: fs. Scroll panel.
Proaktif : memilih jalur atau penyeleksian,
ex : button.
Reciprocal : berhubungan dengan
informasi pembuatan pada pemakai.
Model Interaksi :
Navigasi : memilih jalur yang
diinginkan.
Perancangan : pemakai
memodifikasi gaya visual dari presentasi, ex : warna, volume audio.
Bioskop : pemakai dapat
mengontrol waktu keseluruhan (pada VCR, ex : play, stop).
5.Logika Aplikasi
Presentasi multimedia
tradisional, tidak perlu logika :
Kunjungan virtual ke museum, menu
DVD.
Sistem interaktif real-time :
Dunia virtual reality, permainan.
Logika aplikasi membutuhkan
bahasa pemrograman (if case, goto ...)
Bahasa terkompilasi : C, C++.
Virtual machine : Java.
World Wide Web, MPEG-4, Director
: scripting.
Referensi:
http://multimedia-daruttaqwa.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar